Jangan cuma kagum

Beberapa hari lalu saya kebetulan disuguhi sebuah buku karya ust.felix yang terbaru tentang habit, isinya ringan dan bahasanyapun mudah dipahami.

Dari pesan dalam buku itu saya jadi teringat dengan ustadz saya waktu kami masih anak-anak, saat itu tepatnya kami masih duduk di Sekolah Dasar, karena berada di kampung maka tekhnologi saat itu belum menjamah kami, hari-hari yang kami laluipun penuh dengan kebersamaan, aktifitas yang kami lakukan cukup terjadwal dengan rapih walaupun kami tak pernah menyengaja menulisnya, tau kenapa karena kami dididik oleh beliau dengan sesuatu yang rutin yang membuat kami biasa seperti ini misalnya, jadwal mengaji tiap sore, malam, subuh. Malam jumat ada pengajian keliling, tiap hari minggu pun demikian dan kami merasa tiap anak di kampung kami hampir tak ada yang tidak ikut serta tau kenapa? Bukan karena sanksi atau apapun itu namun kontrol masyarakat saat itu sangat kuat, hingga ada istilah tabu kalau masih muda, remaja dan belum menikah tak ngaji.

Continue reading